Rabu, 31 Maret 2010

Lomba Nulis Novel Berbahasa Jawa 2010

* * *

Lomba Nulis Novel Berbahasa Jawa.

Deadline: 10 Desember 2010

Lomba terbuka untuk umum dengan usia 16 tahun ke atas

Persyaratan:

  • Naskah merupakan karya asli, bukan terjemahan
  • Tokoh cerita hendaknya orang biasa saja jaman sekarang dan bukan tokoh pahlawan, sejarah atau tokoh pewayangan
  • Naskah ditulis dengan memperhatikan Ejaan Bahasa Jawa (pepet dan taling harap dibedakan)
  • Naskah belum pernah dipublikasikan di media massa cetak ataupun elektronik dan tidak sedang diikutsertakan dalam sayembara lain
  • Panjang naskah minimal 300 halaman
  • Naskah ditulis dengan menggunakan file Word (doc, docx, rtf, atau htm) menggunakan huruf Times New Roman ukuran 12, Spasi 1,5 dan ukuran kertas A4
  • Naskah dalam bentuk file dikirim melalui email ke: noveljawa@yahoo. com dan noveljawa@gmail. com
  • Naskah dalam bentuk print out sebanyak 3 salinan dikirim ke:

Suwardi Endraswara
Program Studi Pendidikan Bahasa Jawa, FBS
Universitas Negeri Yogyakarta (UNY)

Yogyakarta 55281, Telp. (0274) 550843

  • Naskah diterima panitia (cap pos) paling lambat tanggal 10 Desember 2010 dengan disertai biodata dan fotokopi identitas. Tuliskan LOMBA NOVEL JAWA di pojok kiri amplop. Mohon cantumkan nomor telepon yang bisa dihubungi.
  • Naskah akan dinilai oleh dewan juri yang terdiri dari Akademisi, Praktisi dan Peneliti
  • Panitia menentukan kejuaraan dan hadiah sebagai berikut:

Juara I Rp. 7.000.000
Juara II Rp. 4.000.000
Juara III Rp. 3.000.000

  • Jika isinya cukup menarik naskah juara I, II, dan III akan diterbitkan dalam bentuk buku oleh panitia dan bagi pemenang akan diberikan bukti penerbitan 10 eksemplar dan tidak diberikan tambahan honorarium berupa apapun sebagai akibat dari penerbitan tersebut. Kalau novelnya sukses besar dan menghasilkan untung, maka uangnya dikasih kepada sang penulis. Pengumuman pemenang akan disampaikan melalui media massa pada tanggal 16 Desember 2010 (Kamis Pon)
  • Hadiah pemenang akan diberikan pada tanggal 15 Desember 2010 (Rabu Pahing) di Yogyakarta.
  • Keputusan Juri tidak bisa diganggu gugat.

Jika ada pertanyaan lanjut mohon mengirim email ke: noveljawa@yahoo. com atau noveljawa@gmail. com


HMMM... MARI BERKARYA... ^_^

Rabu, 17 Maret 2010

Penyesalanku Akan Cinta!

* * *

Baru sadar, bahwa selama ini aku terlalu larut dalam kesedihan. Baru sadar, bahwa selama ini aku terlalu egois, hanya menuruti egoku. Baru sadar, bahwa selama ini aku mencintai pemuda yang salah. Baru sadar, bahwa selama ini aku telah dikuasai oleh perasaanku.

Cinta... Kenapa sebagian besar penulis novel cinta justru gagal dalam bercinta, seringnya cerita yang menyedihkan dalam novel yang kubuat terjadi dalam kehidupanku, membuatku benar-benar terpuruk. Kesekian kalinya aku menjumpai sesuatu hal yang selalu membuatku sakit hati, tapi aku tak pernah sadar bahwa selama ini aku telah dibohongi, seringnya aku mengetahui sesuatu hal yang selalu membuatku menangis, tapi aku tak pernah kapok untuk tetap ingin menyaksikannya.

kesadaran itu muncul ketika hatiku tergugah, mataku terbuka dan pikiranku menyala. Kesadaran itu telah ditunjukkan oleh sang Maha Pencipta.

Hatiku kembali terluka, Bathinku kembali tersiksa, dan pikiranku mencoba mencerna apa yang selama ini terjadi padaku. Pemuda itu, selalu melakukan sesuatu yang membuat aku ingin menitikkan air mata. Pemuda itu, selalu berkata sesuatu yang membuat aku terpaksa menahan luka.

Cemburu, patah hati, terluka, sakit hati, merana, tersiksa, marah, benci, semuanya ada saat aku melihatnya.

Cinta... Bulsyid jika diucapkan, sakit jika terkhianati, menangis jika patah hati, sumpah benci jika dipermainkan.

Cinta... Manis kata sering orang lain mendefinisikannya, tapi mereka tak tahu bahwa jika telah terluka parah, sembuh pun rasanya jauh dari jiwa.

Semuanya berantakan, semuanya remuk, semuanya kacau. Hati, pikiran, jiwa, sampai badan pun terasa mati. Hasratku untuk menjadi seorang penulis pun seketika kubuang jauh-jauh...

Apa mungkin aku kapok untuk menulis?
Inikah yang namanya cinta membawa luka, tapi cinta tak mampu menyembuhkannya.

Aku tak peduli dengan cinta, aku tak percaya lagi dengan cinta... Aku tak peduli dengan pemuda, aku tak percaya lagi dengan mereka...

Mereka hanya bisa membuat kesengsaraan, tanpa bisa mengerti perasaan wanita, mereka hanya bisa datang dengan kebahagiaan, dan meninggalkan ketidak berdayaan.

Berhenti berkata iya pada mereka, berhenti memikirkan mereka, berhenti melakukan riset tentang mereka, semuanya sirna, semua batal...!!!

Mereka hanya bisa berkata manis, tapi malah memberikan yang pahit... mereka hanya berani berkata sayang, tapi tak mampu membuktikannya dengan perasaan.

Persyeitan dengan seorang pemuda, aku tak mau lagi bercinta, semuanya telah membuatku tak bisa berbuat apa-apa kecuali membenci mereka.

Say No To Man...

Mereka hanya pembawa bencana, bencana yang tak mampu mereka tangani. Mereka hanya pembawa musibah, musibah yang tak mampu mereka tanggapi. Mereka hanya pembawa malapetaka, malapetaka yang mampu membawa kefatalan.

Hhmmmh... Terkadang, orang yang patah hati sering kali mengucapkan kata seenak dirinya, mereka selalu jujur, semua kebaikan dan keburukan orang lain bisa saja terungkap...

So... hati-hati saja dengan orang yang sedang patah hati, jangan sekali-kali ada yang berani mengganggunya..!!