T E R S I H I R
Pesonamu begitu mengagumkan
Tak sanggup diriku menolak keindahanmu
Layu mataku ketika kutinggal dirimu
Mati hatiku ketika ku tak bersamamu
Sifatmu menyatu dalam diriku
Mengubah hidupku menjadi biru
Buku itu selalu bersamaku
Menemaniku disaat sayu, disaat pilu
Perjuanganku untuk meraihmu masih belum tentu
Namun semangatku untuk menggapaimu tak kan pernah layu
Karena aku yang akan selalu mendampingimu
Mengajarkan seribu kata cinta kepadamu
Kucoretkan setitik luka kau anggap biasa
Kumenangisi kegagalanku kau justru tersenyum
Kutertawa lirih kau anggap tak biasa
Kuterdiam kau memukul hatiku
Tersihir diriku dalam angan-anganku
Meresahkan kalbu hingga ku tak sanggup berlalu
Inikah cinta kepadaku untukmu
Sejak saat itu hingga kuhabiskan waktuku
Bingung sendiri baca ni puisi :P
Pesonamu begitu mengagumkan
Tak sanggup diriku menolak keindahanmu
Layu mataku ketika kutinggal dirimu
Mati hatiku ketika ku tak bersamamu
Sifatmu menyatu dalam diriku
Mengubah hidupku menjadi biru
Buku itu selalu bersamaku
Menemaniku disaat sayu, disaat pilu
Perjuanganku untuk meraihmu masih belum tentu
Namun semangatku untuk menggapaimu tak kan pernah layu
Karena aku yang akan selalu mendampingimu
Mengajarkan seribu kata cinta kepadamu
Kucoretkan setitik luka kau anggap biasa
Kumenangisi kegagalanku kau justru tersenyum
Kutertawa lirih kau anggap tak biasa
Kuterdiam kau memukul hatiku
Tersihir diriku dalam angan-anganku
Meresahkan kalbu hingga ku tak sanggup berlalu
Inikah cinta kepadaku untukmu
Sejak saat itu hingga kuhabiskan waktuku
Bingung sendiri baca ni puisi :P
Tidak ada komentar:
Posting Komentar