Senin, 12 April 2010

Sajakku

Pernikahanmu

Cantik itu parasmu
Sungguh elok nan ayu
Tenda biru tertata didepan rumahmu
Pemuda itu memang pantas untukmu

Semoga kau hidup bahagia selalu
Selamat menempuh hidup baru sahabatku
Doa dan harapanmu semoga tak menjadi benalu
Sehingga tak melekat dalam kalbu

Karena itu akan membuatmu membisu
Berkata-kata pun tak akan mampu
Apalagi mengucap rindu
Ah, itu hanya kata-kataku
Semoga tak mengecewakanmu


Ulang tahunmu

Isak tangis haru membawa rindu
Hari dan bulan berlalu berganti yang baru
Yang tadinya kelabu menjadi biru

Pelangi itu mejikuhibiniu
Mempunyai makna seperti lagu
Sungguh indah hari-harimu
Mengingat waktu kelahiranmu

Selamat ulang tahun sahabatku
Semoga Tuhan selalu melindungimu
Maaf tak bisa memberikan lebih kepadamu
Bukankah yang terpenting doa dan harapanmu

Insya Allah semoga terkabulkan selalu
Terutama cita-citamu


Malam Minggu

Hari itu setelah malam sabtu
Ditemani angin yang membisingiku
Tak seorang pun tahu isi hatiku
Karena kediamanku membuatku kaku

Perasaanku mulai meragu
Mungkinkah ini yang namanya tak laku
Setiap malam minggu tak pernah apel dengan pacarku
Karena sejak dulu single adalah hidupku

Hidup ini selalu kujalani sendiri
Sungguh sepi tapi harus bagaimana lagi
Tanpa kekasih pun aku tak rugi
Bukankah jodoh dari Sang Illahi

Mungkin benar bisa datang sendiri
Tapi tanpa dicari apa mau menghampiri
Bukankah usaha disarankan oleh Sang Gusti
Mencari pendamping hidup yang sejati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar